Bahaya Menahan BAB, Salah Satunya Sebabkan Kanker Usus.

Bahaya Menahan BAB/Pixabay @mohamed_hassan

Kaditanews.com – BAB (Buang Air Besar) adalah suatu tindakan atau proses makhluk hidup untuk membuang kotoran atau tinja yang padat atau setengah-padat yang berasal dari sistem pencernaan mahkluk hidup.

Frekuensi BAB antara satu orang dengan orang lainnya bisa berbeda.
Namun normalnya orang sehat BAB umumnya adalah tiga kali dalam seminggu, meski ada juga yang setiap hari.
Perbedaan tersebut biasanya di pengaruhi karena menu/kebiasaan makan, usia, dan tingkat aktivitas harian.
Dan menahan BAB adalah sesuatu yang sangat tidak disarankan untuk dilakukan karena dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Melansir Medical News Today, berikut beberapa bahaya dari menahan BAB:
1. Sembelit
Saat BAB ditahan, feses yang kandungan utamanya adalah air dapat menjadi keras dan kering. Ini terjadi karena usus bagian bawah menyerap air dari tinja yang menumpuk di rektum.
Alhasil, feses dengan sedikit air menjadi lebih sulit untuk dikeluarkan karena berubah keras. Hal ini dapat memicu nyeri perut yang menjadi gejala sembelit.
2. Ambeien 
Dari sembelit, lama kelamaan kebiasaan menunda BAB yang tak ditinggalkan dapat berujung pada ambeien atau wasir.
Meski jarang menimbulkan komplikasi berbahaya, ambeien tetap saja bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, sehingga patut diantisipasi.
3. Inkontinensia Feses
Inkontinensia feses adalah kondisi ketika tubuh tidak mampu mengendalikan BAB. Dimana bisa terjadi BAB tanpa disadari atau diinginkan.
Tingkat keparahan inkontinensia feses dapat berkisar dari sedikitnya feses yang keluar secara tidak sengaja hingga usus yang kehilangan kontrol.
4. Impaksi Feses ataupun Perforasi Gastrointestinal
Berawal dari sembelit, impaksi feses adalah kondisi ketika feses yang keras dan kering tersangkut di usus besar atau rektum.
Kondisi ini bisa menyebabkan sejumlah komplikasi, seperti pembengkakan pada rektum hingga inkontinensia usus yang bisa jadi harus ditangani lewat operasi.
Sedangkan perforasi gastrointestinal adalah munculnya lubang di dinding saluran cerna atau usus pecah.
5. Peregangan Rektum
Jika orang tersebut kehilangan sensasi di dalam rektum atau disebut hiposensitivitas dalam rektal, mereka mungkin mengalami episode inkontinensia.
6. Kanker Usus
Jika menahan BAB sudah menjadi kebiasaan, maka risiko paling berbahaya adalah mengalami kanker usus besar.
Kondisi ini bisa saja terjadi karena feses yang lama tertahan di dalam usus akan berkontak lama dengan sel-sel permukaan usus besar.
Apabila di dalam feses tersebut terkandung zat toksik atau karsinogenetik, maka risiko kanker usus besar menjadi semakin besar.
7. Fisura Ani
Fisura ani dapat menimbulkan sensasi terbakar atau gatal pada anus.
Pada beberapa kasus, kondisi tersebut bisa memicu keluarnya cairan berbau busuk dan menyengat dari anus. (KN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *