Merasa Kesepian Pemicu Rasa Lapar?

Stress Pemicu Rasa Lapar/Pixabay @StockSnap

Kaditanews.com – Rasa lapar menandakan sinyal dari otak bahwa tubuh membutuhkan makan. Tubuh kita bergantung pada makanan dan minuman sebagai sumber energi.

Wajar apabila kita merasa lapar setelah berjam-jam tidak mendapatkan asupan.
Leadis! pernah tidak merasa selalu lapar? padahal sudah makan begitu banyak, namun rasa lapar terus muncul hingga membuat ingin terus makan.
Dilansir dari Hellosehat, pada hari Sabtu, tanggal 1 Januari 2022, inilah 7 alasan mengapa selalu merasa lapar padahal sudah makan banyak ;
1. Dehidrasi
Ternyata ketika kita mengalami kekurangan cairan dalam tubuh, otak mengalami kebingungan dalam membaca sinyal yang dikirimkan oleh tubuh. Otak membacanya sebagai rasa lapar butuh asupan makanan, dan rasa haus butuh cairan. Oleh karena itu, ketika kita kurang minum, sering kali dibarengi dengan rasa lapar. Menurut Rumsey, “Jika Anda merasa lapar, minumlah segelas air, dan tunggu sekitar 15-20 menit, lihat apakah rasa lapar akan berkurang.” Selain membuat kita merasa lapar, dehidrasi juga bisa membuat kita mudah mengantuk.
2. Kurang tidur
Rasa lapar bisa disebabkan oleh waktu tidur yang kurang. Kurang tidur akan membuat Anda menaikkan hormon ghrelin, hormon ini menstimulasi rasa ingin memakan sesuatu. Selain itu kurang tidur juga akan menurunkan hormon leptin. Hormon ini merupakan hormon yang menstimulasi rasa kenyang. Otak membaca hormon-hormon ini ketika Anda kurang tidur, jadi tidur yang cukup mampu membuat Anda lebih segar dan mencegah lapar datang lebih awal.

3. Mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat
Terdapat jenis tiga makanan karbohidrat, salah satu yang menyebabkan rasa kantuk datang lebih cepat adalah karbohidrat yang mengandung zat tepung, seperti donat, pasta, crackers, dan kue kering. Hati-hati dengan makanan ini karena dapat menaikkan gula darah Anda dan menurunkannya dengan cepat. Akibat dari naik turun yang cepat inilah yang membuat Anda menjadi cepat lapar. Lebih baik memilih karbohidrat yang kaya akan serat, seperti apel.
4. Stres atau merasa kesepian
Ketika stres, Anda akan berpikir dua kali lebih banyak daripada biasanya. Kondisi banyak pikiran ini membuat Anda membutuhkan energi lebih. Ketika membutuhkan energi lebih, tubuh Anda akan mengirimkan sinyal kepada otak. Selain itu, ketika stres, otak akan mengurangi hormon serotin. Berkurangnya hormon serotin ini membuat Anda akan merasa lapar, walaupun sebenarnya Anda tidak dalam keadaan lapar. Ini menjadi salah satu alasan ketika stres ada yang melampiaskan pada makanan dan ingin selalu memakan sesuatu.
5. Kekurangan asupan lemak
Kita sering kali takut jika harus makan makanan yang berlemak. Namun, kurang makan lemak juga bisa membuat Anda menjadi mudah lapar. Konsumsi lemak yang cukup dapat membuat Anda merasa kenyang hingga memang sudah waktunya untuk makan lagi. Pilihlah sumber lemak sehat seperti alpukat. Menurut para ahli, sebaiknya konsumsi lemak sekitar 20-35 persen dari total kalori harian.

6. Mengabaikan waktu untuk ngemil
Ngemil juga baik untuk dilakukan. Di antara jeda jarak antara dua waktu makan, ngemil dapat membuat lambung Anda tetap terisi. Jika perut Anda kosong terlalu lama, ini akan mengakibatkan adanya produksi hormon ghrelin. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, hormon ini merangsang rasa ingin memakan sesuatu.

7. Efek samping pengobatan
Jika Anda meminum antidepressant seperti Zoloft dan Paxil, mungkin Anda akan merasa lapar lebih sering. Jika Anda merasa lapar setelah makan berat dan Anda juga sedang menjalani pengobatan, ada baiknya Anda berkonsultasi pada dokter mengenai hal ini. Bisa jadi obat yang Anda minum benar-benar mempengaruhi rasa lapar Anda, sehingga dokter bisa menganjurkan obat lain sebagai pengobatan Anda. (KN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *