Roasting Deddy Corbuzier: Mamat Alkitiri Sebut Podcast Deddy Corbuzier Salon Untuk Merias Pejabat Biar Terlihat Lebih Baik

Mamat Alkatiri/screenshoot/youtube@Deddy Corbuzier


Kaditanews.com- 

Baru-baru ini, Mohammed Yusran Farid Alkatiri atau yang sering disapa Mamat Alkatiri diundang di kanal YouTube Deddy Corbuzier.

 

Dalam video yang baru saja diunggah Minggu (23/1/2022) tersebut Mamat melakukan lawakannya di depan Deddy. Tak hanya itu, ia pun meroasting Deddy Corbuzier sendiri.

 

Mamat berterima kasih pada Deddy Corbuzier karena sudah mengundangnya di acara Somasi tersebut.

 

“Om Ded, terima kasih sudah ajak saya ke sini. Mari kita deg-degan bersama Om Ded,” ujar Mamat kepada Deddy Corbuzier. Cuitan ini langsung mengundang tawa.

 

Mamat lalu menyebut podcast Deddy Corbuzier merupakan salon bagi para pejabat agar terlihat lebih baik di hadapan masyarakat.

 

“Tapi saya tuh senang sekali karena akhirnya saya bisa merasakan ada di salon gitu,” ujarnya.

 

“Ya ini ‘kan tempat om Deddy untuk merias pejabat biar terlihat lebih baik kan?,” lanjutnya.

Sontak Mamat mendapat tepuk tangan, termasuk dari Uus.

 

Tak hanya itu, Mamat juga menyinggung pertanyaan yang Deddy lontarkan.

 

Ia menilai pernyataan Deddy pada “rakyat biasa” dan “pejabat” sangat berbeda.

 

Menurut Mamat, Deddy memberi orang biasa  pertanyaan berat. Sedangkan para pejabat malah mendapat pertanyaan yang ringan. Jadi, bukan tentang apa yang masyarakat ingin tahu.

 

“Woy Deddy, ini kan tempatnya? Kalo bintang tamunya rakyat orang-orang biasa pertanyaannya sering nyelekit sekali,” katanya.

 

Mamat berikutnya meluapkan kekecewaan sekaligus sindiran.

 

“Saya tuh kecewa kalo nontonnya tuh ada pejabat-pejabat di sini, ada menteri-menteri, ada wapres, terakhir ada Ketua PSSI, pejabat-pejabat banyak. Tapi om Deddy nanya tuh yang kayak, itu bukan pertanyaan Om Ded untuk mereka, bukan!”

“Kalo om Ded tidak bisa paling tidak hadirkan saya untuk nanya ke mereka. Saya kasih catatan nih, apa yang harus om Deddy tanya ke mereka,” lanjut Mamat yang lagi-lagi disambut tawa. (KN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *