 |
| Jonathan David Berseragam LOSC Lille/Instagram Photo @jodavid |
Kaditanews.com – Kunci kesuksesan LOSC Lille pada musim 2020/2021 mampu meraih gelar juara Ligue 1 ada pada barisan lini depan mereka. Dua striker milik LOSC Lille, yakni Burak Yilmaz dan Jonathan David total menyumbangkan 24 gol pada musim tersebut.
Burak Yilmaz pada musim tersebut memiliki catatan 16 gol dan Jonathan David dengan 13 gol. Jumlah gol milik Burak Yilmaz lebih banyak dibandingkan milik Jonathan David.
Tetapi yang terjadi pada musim ini berbeda cerita. Per 16 Januari 2020, Jonathan David telah mengoleksi 12 gol dari 17 pertandingan Ligue 1 sekaligus menjadi top skorer sementara liga prancis.
Jauh berbeda dengana koleksi gol Burak Yilmaz pada musim ini yang baru mencetak 4 gol dari 17 pertandingan di liga.
Performa apik yang ditampilkan Jonathan David tersebut telah menarik perhatian banyak suporter sepak bola. Ditengah nama-nama besar pemain yang berlaga di Ligue 1 ia mampu menunjukan kemampuan terbaiknya.
Jonathan David merupakan pemain sepak bola asal Amerika Serikat yang lahir pada tanggal 14 Januari 2000. Meskipun lahir di Amerika Serikat, tetapi pada usia yang ketiga bulan ia dibawa oleh keluarganya pindah ke Haiti.
Kehidupan keluarga Jonathan David tak lama di Haiti, diusianya yang keenam keluarganya memutuskan untuk pindah ke Kanada. Di negara inilah jejak perjalanan karir sepak bolanya dimulai.
Ia pertama kali masuk dalam akademi sepak bola bergabung dengan Ottawa Club Gloucester Dragon SA diusianya yang kesepuluh. Selama delapan tahun ia menghabiskan waktunya bersama kelompok usia muda dengan klub tersebut.
Barulah pada Januari 2018 menjadi langkah awal bagi Jonathan David untuk mengembangkan karir sepak bola profesionalnya ketika bergabung bersama klub asal Belgia, KAA Gent.
Selama tiga musim berseragam KAA Gent total ada 37 gol yang mampu ia cetak dalam 87 pertandingan di semua kompetisi.
Penampilan gemilangnya tersebut membuat LOSC Lille tertarik untuk mendatangkannya pada 11 Agustus 2020. Keputusan yang diambil klub asal Prancis tersebut tepat. Di tahun pertamanya bermain di Ligue 1 ia mampu mengantarkan klubnya juara.
Kini di tahun kedua masa baktinya bersama klub ada tanggung jawab besar yang mesti dituntaskannya, tidak hanya tetap bermain gemilang di atas lapangan tetapi juga memberikan gelar juara kembali bagi klub asal Kota Lille tersebut. (KN)
